Sebelum sistem SCADA diterapkan pada sistem tenaga listrik, konfigurasi jaringan harus mengikuti standar yang berlaku. Sebagai contoh pada SCADA distribusi, konfigurasi jaringan harus memungkinkan untuk dilakukannya manuver dan tersedianya peralatan switching yang motorized dan sistem proteksi 20 kV yang optimal, serta kondisi beban feeder yang memungkinkan untuk dilakukan tambahan manuver beban.
Dalam pembangunan sistem SCADA, tahapan yang harus dilalui di setiap unit PT PLN (PERSERO) adalah sebagai berikut:
a. Pengumpulan data kelistrikan;
Data kelistrikan yang diperlukan yaitu:
- Daya terpasang
- Daya mampu
- Beban puncak
- Load forecast
- Load factor
- Kepadatan beban
- Transfer energi
- Karakteristik peralatan switching dan proteksi (CT, PT, dll)
- Jumlah Gardu induk, trafo, busbar, penyulang, gardu hubung, gardu distribusi, load break switch (LBS), recloser, sistem proteksi
- Single line diagram
- Perencanaan sistem dalam jangka waktu 5 – 10 tahun ke depan.
- Data gangguan SAIDI, SAIFI (untuk jaringan distribusi)
- Merk, tipe, dan spesifikasi peralatan
Penyulang Tragia
Data Trafo P.Tragia
b. Survei;
Data yang disurvei yaitu:
- Topologi geografis
- Konfigurasi dan ketersediaan media telekomunikasi
- Ketersediaan alokasi frekuensi radio
- Ketersediaan peralatan switching (motorized dan control panel)
- Karakteristik peralatan switching dan proteksi (CT, PT, relay bantu, dll)
- Kelengkapan peralatan jaringan − Lokasi control center
- Lokasi repeater
- Area yang disupervisi
Pembangunan sistem SCADA dikonsultasikan dengan komunitas SCADA PT PLN (PERSERO). Untuk pembangunan sistem SCADA yang kompleks, unit PT PLN (PERSERO) dapat menggunakan jasa konsultan.
d. Desain master station, remote station, dan komunikasi;
Desain master station, remote station, dan komunikasi harus berdasarkan beberapa hal berikut:
- Data kelistrikan dan hasil survei
- Cakupan area kelistrikan dan kepadatan titik remote
- Perhitungan kebutuhan teknis
- Biaya investasi
e. Studi kelayakan;
Hal yang perlu diperhatikan yaitu Kajian Kelayakan Operasi (KKO), Kajian Kelayakan Finansial (KKF), dan analisa manajemen resiko.
f. Pengajuan anggaran;
g. Persiapan SDM dan organisasi proyek;
h. Penyusunan Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) dan spesifikasi teknik;
i. Pelaksanaan lelang;
j. Training;
k. Factory Acceptance Test (FAT); FAT telah dijelaskan pada SPLN S4.001: 2008 Pengujian sistem SCADA
l. Proses pembangunan;
m. Site Acceptance Test (SAT); SAT telah dijelaskan pada SPLN S4.001: 2008 Pengujian sistem SCADA
n. Serah terima operasi;
mbois
BalasHapusJammy Casino, Slots, Video Poker, Blackjack, Roulette - JTM Hub
BalasHapusJammy 서귀포 출장샵 Casino, 광명 출장안마 Slots, Video Poker, 인천광역 출장안마 Blackjack, Roulette. More 태백 출장마사지 information about Jammy Casino, Slots, Video Poker, Blackjack. More information 속초 출장안마 about Jammy Casino, Slots,